Pagi Tetap Menyimpan Ketenangan Jiwa terdalam
Pagi tetap menyimpan ketenangan jiwa
Terdalam
Tiada percakapan resah dari longgokan
Awan kelabu
Seumpama berita pembunuhan kejam dan
Pembuangan bayi
Yang semakin menjadi-jadi
Bunga mawar dan aromanya menerpati
Ukuran ucapan salam
Dan senyuman tersungging di bibir gadis
Suci; kebijaksanaan
Si penjual ubat di kaki lima memaniskan
Kata-kata
Semua orang tergoda
Susahkah kita menjelmakan diri
Sebagai sang lelaki beakhlak terpuji
Di tengah-tengah masyarakat yang telah
Hilang pendoman?
Sekeping hati
Hati siapa?
Secuil-secuil menyingkirkan debu-debu
Dan menggantikannya dengan sejuta zikir
Getarnya sampai nafas pun berakhir
Mohd Adid Ab Rahman
Melaka
.
No comments:
Post a Comment